Watermark berfungsi sebagai tandatangan pada dokumen kita, untuk mencegah pencurian & penyalahgunaan hasil karya. Langkah-langkah pembuatannya adalah sbb :
- Buka kanvas kerja dengan ukuran sesuai keinginan. Pada contoh akan digunakan ukuran 500 x 500 px dengan background content Transparent.
- Gunakan Shape Tool untuk menggambar bentuk/simbol watermark yang diinginkan. Pastikan pada Option Bar Shape Tool, berada pada pilihan Shape Layers.
- Gunakan Teks Tool untuk menuliskan nama atau kata-kata sesuai keinginan.
- Setelah selesai, Pilih Layer – Merge Visible untuk menggabungkan seluruh layer.
- Ambil seleksi dari gabungan layer tersebut, dengan mengklik menu Select – Load Selection, atau cara singkat dengan menahan Ctrl pada keyboards & dengan bersamaan klik later tersebut.
- Masuk ke tab Path pada Panel Layer, dan klik pada tanda panah kecil di pojok atas.
- Pilih opsi Make Work Path, dan isikan nilai didalamnya sekecil mungkin, yaitu 0,5.
- Sekarang, simpan bentuk ini sebagai Personal Shape, agar kelak kita dapat memanggilnya kembali dengan mudah. Masuk ke menu Edit – define Custom Shape. Masukan nama Shape 1 , klik OK.
- Buka gambar yang akan diberi watermark.
- Ambil bentuk watermark dari Custom Shape Tool, pastikan warna foreground adalah putih
- Tempatkan watermark pada gambar dengan posisi sesuai keinginan.
- Untuk membuat transparan, turunkan level Ovacity – nya menjadi 35%, dan mengubah Blending Mode dari Normal menjadi Soft Light. Sehingga watermark terlihat menyatu dengan gambar.
- Terakhir, aplikasikan layer Style Bevel and Emboss dengan parameter sbb : Depth 100 %, Size 5 px, Soften 0, Angle 120’, Altitude 30’, Opacity 70%,
- Hilangkan garis path dengan cara : Kembali ke panel layer, klik opsi Load Path as Selection pada tab Path .
- Pilih menu Select – Deselect untuk menghilangkan seleksi.
- SELESAI